Putri Syifa ZA

"Read, Understand and Share"

4 Tips Fokus untuk Bisnis

Orang-orang yang bisnisnya mencapai sesuatu, mereka punya SATU KESAMAAN.

Ya, mereka punya satu sikap yang sama.

Dan menariknya, sikap ini juga dimiliki oleh semua pengusaha yang bisnisnya berhasil.
Bukan satu, dua atau segelintir orang aja. Tapi semua pengusaha ya.
Punya satu sikap ini, pasti bisnisnya mencapai sesuatu.

Lalu apa kesamaan mereka?
Apa sikap yang dimiliki pengusaha yang bisnisnya berhasil?
Anda mau tau?

Yang Saya perhatikan,
Pengusaha-pengusaha yang bisnisnya mencetak prestasi, itu karena mereka 
"FOKUS KE BISNIS"



Kata kuncinya adalah FOKUS. 

Fokus mereka ada dibisnis, bukan di hal lainnya.

Mereka 100% fokus, sehingga bisnis mereka berhasil mencapai sesuatu.

Contonya. . .
Tidak tolah toleh bisnis lain,
Tidak gonta ganti bisnis,
Tidak buka bisnis baru,
Tidak sibuk kepoin urusan orang lain,
Yakin dengan bisnisnya.

Saat belajar,
Mereka mempraktikan yang mereka pelajari,
Mereka juga tidak belajar hal yang mereka tidak butuhkan.
Mereka hanya belajar hal yang benar-benar dibutuhkan bisnisnya.

Mereka mesra dengan bisnisnya.
Mereka khusyuk jalanin bisnisnya.
Mereka mengerjakan semua hal yang diperlukan agar bisnis tumbuh.
Masalah tentu ada, tapi mereka terus melangkah.

Begitulah yang terjadi jika seseorang sangat fokus kebisnisnya.

Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa pada dasarnya semua bisnis insyaAllah akan menghasilkan.
Hanya saja untuk mencapai itu, kembali ke pengusahanya.

Jika bisnis itu mobil. .
Maka pengusaha adalah supir bisnisnya.

Pengusaha harus tahu kapan waktunya gas, maju, mundur, belok, ngerem, berhenti.

Mau dibawa kemana bisnisnya?
Diam ditempat?
Mau kedepan?
Mundur kebelakang?
Turun ke bawah?
Naik keatas?
Semua tergantung pengusahanya.

Dan bisnis 
OTOMATIS TUMBUH ketika pengusahanya FOKUS.

Coba cek deh.
Rata-rata bisnis yang babak belur, itu karena pengusahanya gak fokus. 
#JLEB ! 

Mereka yang terlihat berhasil, bukan berarti lebih hebat.
Hanya saja mereka lebih fokus.

Fokus itu barang mahal.
Siapa yang bisa memilikinya, insyaAllah akan bisa mencapai apa yang kebanyakan orang lain tidak bisa capai.

Itu artinya . . .
Kalau tidak fokus, ya gak mencapai apa-apa.
Bukan nyumpahi lho ya, faktanya memang begitu, hehe.

Sekarang sudah tau kan pentingnya fokus dalam bisnis? 

Nah, ngomong-ngomong tentang fokus, beberapa waktu lalu ada yang bertanya ke Saya via email.

Pertanyannya, bagaimana caranya bisa fokus??

Memang, fokus ini mudah diucapkan, tapi sulit dipraktikan, hehe

Saat ini banyak sekali godaan.
Misalnya . . .
Perhatian teralihkan karena sosmed,
Gonta ganti bisnis, karena peluang yang lebih seksi,
Kurang motivasi, karena lingkungan yang pesimis.
Dan sejenisnya.

Jadi gimana dong supaya bisa fokus?

Untuk bisa fokus, ada 4 tips dari Saya yang bisa dilakukan.

Coba lakukan tips-tipsnya ya kalau mau fokus.
Kalau mau sebaliknya, ya gak perlu dilakukan, hehe.

Apa aja tipsnya??

Mulai dari yang pertama. 


1. BELAJAR YAKIN 

Yakin dengan apa?

Yakin dengan bisnis yang sedang dijalankan.

Kalau yakin, mudah fokus
Kalau gak yakin, sulit fokus.
Rumusnya seperti itu.

Banyak orang gonta ganti bisnis, karena tidak yakin dengan bisnis pilihannya.
Raganya memang berbisnis, tapi pikiran dan hatinya kemana-mana, hehe

Kalau sudah begini, biasanya bisnisnya banyak tapi gak kelihatan hasilnya. Ups.
Dia ambil peran disemua bisnis, akhirnya kurang maksimal disana sini.

Banyak bisnis itu boleh.
Yang gak boleh itu pecah fokus.

Pengusaha yang bisnisnya banyak dan menghasilkan, sebenarnya mereka hanya fokus di satu dan dua hal saja.
Biasanya mereka fokus mengembangkan produk, atau membina tim.
Pekerjaan-pekerjaan harian itu dikerjakan timnya. Dia gak turun langsung untuk menyelesaikan urusan bisnisnya.

Kalau semuanya dikerjakan, itu namanya mampus, bukan fokus, hehe.

Nah beda hasilnya kan?
Pengusaha yang bisnisnya banyak tapi gak fokus, dengan pengusaha yang bisnisnya lebih dari satu jenis tapi tau harus fokus kemana.

Karena itu, kalau tidak bisa mendua, jangan coba-coba, hehe.
Apalagi mentiga, hehe (apa sih)

Atau bisa juga, yang kurang yakin dengan bisnisnya akan mudah ganti-ganti bisnis.

Bulan ini bisnis A, bulan depan bisnis B, bulan depannya ganti lagi bisnis.
Udah kayak baju aja, mudah gantinya, hehe.

Ganti bisnis, karena tergiur dengan peluang di bisnis lainnya.
Yang begini juga bahaya.
Kenapa?

Karena memulai dengan melanjutkan itu tidak sama. 

Kenapa gak melanjutkan yang sudah dimulai?
Kenapa harus mulai lagi dari awal?

Kalau tiap bulan kerjaannya reset bisnis terus, kapan bisnisnya bisa lepas landas??
Iya kan?

Karena itu, jika ingin fokus ke bisnis. Harus yakin dulu dengan bisnisnya.

Didunia ini selalu ada tawaran yang lebih menggoda.
Tapi kalau kita yakin, kita bisa cuek dengan penawaran-penawaran itu.

Caranya yakin ke bisnis gimana mas Dew? 

Dukung dengan data atau bukti. 

Bisnis yang saat ini dijalankan akan ada pasarnya gak sampai 5 tahun kedepan?
Lagi potensial gak pasarnya?
Besar gak pasarnya?
Bisa dikembangkan gak bisnisnya?
Mau gak kita menjalani suka duka bangun bisnis itu?
Sudah ada contoh suksesnya gak?

Cari tau jawabannya.
Itu harus dijawab dengan fakta, bukan kira-kira.

Kalau ada data dan bukti, maka siapapun akan lebih yakin dan fokus dengan bisnisnya.

Bisa dipahami?

Kalau gitu, kita masuk ke tips kedua ya. 

2. HINDARI MULTI TASKING

Kalau mau fokus, jangan punya kebiasaan multi tasking alias melakukan banyak hal diwaktu yang sama.

Lagi ini, disambi itu, sekaligus itu, pikiran kesana kesini.
Sumpah, yang begini itu gak cocok untuk pengusaha.

Semua pekerjaan, ada waktunya masing-masing.

Jadi kalau lagi kerja, jangan disambi yang lain-lain.

Kerja fokus 30 menit, dengan kerja 30 menit multi tasking, itu kualitasnya beda.

Jika ada yang pekerjaannya terlalu banyak, sehingga waktunya gak cukup. Maka pesan Saya adalah kurangi kegiatannya.
Pilih kegiatan yang paling produktif.

Semua orang hanya punya 24 jam.
Ada yang bertumbuh, ada yang berkarat.

Yang tumbuh, karena mereka bisa mengatur prioritas hanya kepada hal-hal yang bermanfaat untuk mereka.
Sementara, yang berkarat itu karena mereka serakah ingin mengerjakan semuanya.

Hanya karena kita bisa melakukannya, bukan berarti harus kita juga yang mengerjakannya.

Susunlah prioritas, jangan multi tasking. 

3. JANGAN JADI YES PERSON 

Tau yes person?

Itu adalah sebutan untuk orang yang berkata "YA" untuk semua hal.

Diminta mengerjakan ini, dijawab YA.
Ada peluang itu, jawabannya YA.
Apapun pertanyannya, jawabannya selalu YA.

Gak pernah evaluasi, bisa gak melakukan itu semua.

Kalau bisa sih bagus-bagus aja.
Tapi kalau gara-gara mengiyakan semua hal hidup jadi berantakan dan jadi tidak produktif lebih baik di tolak aja.

Orang yang fokus adalah dia yang menggunakan "YA" dan "TIDAK" pada porsi yang tepat.

Katakan saja "TIDAK", untuk semua hal yang gak ada hubungannya dengan yang ingin Anda capai.

Kalau tidak penting, jangan dipikirkan, jangan diurusi, jangan dibayangkan.
Buat apa??

Kesalahan banyak orang hari ini adalah . . .
Mengurus yang bukan urusannya.
Mengerjakan yang bukan tanggung jawabnya.
Memikirkan yang gak perlu dipikirkan.

Kurang kerjaan ya?
Hehe

Itu semua gak membawa kemana-mana selain waktu habis, tenaga terkuras, dan isi rekening gak bertambah, hehe. 

4. KURANGI KEPO, PERBANYAK SYUKUR

Tips terakhir agar fokus.
JANGAN KEPO ! 

Siapa yang dikit-dikit buka sosmed tanpa tujuan?
Ayo cung?

Kalau ada yang begitu, uninstall aja sosmednya.
Hehe.

Iya Saya serius.

Yang ketagihan sama sosmed, coba berhitung.

Kalau tiap jam buka minimal 10 menit aja.
Dan jika durasi hidup adalah 15 jam/hari.
Maka dalam 1 hari = 15 x 10 menit
Totalnya 150 menit alias 2,5 jam.

WHAT????

2,5 jam lewat gitu aja diisi pakai kepo urusan orang lain? 
Gak sayang? 

Itu 10 menit per jam ya.
Kalau perjam lebih dari itu ya artinya harus segera disuntik mati kebiasaanya, hehe.

Coba keponya diarahkan ke hal yang lebih bermanfaat.
Misal cari cara agar bisnis lebih baik, belajar ini itu, kuasai skill ini itu.

Kalau sehari rutin aja belajar 2 jam.
Maka di akhir bulan, siapapun sudah bisa mengakusisi skill baru.

Selain kurangi kepo, PERBANYAK SYUKUR

Fokus aja ke rezeki yang kita nikmati.
Jangan sering silau sama rezeki orang lain. Nanti lupa bersykur.

Karena kepo, jadi tau teman beli mobil, ujungnya iri.
Padahal mobilnya itu nyicil.
Gajinya 5 juta, cicilan 3 juta. Mempet

Karena kepo, jadi tau teman lama beli rumah, akhirnya iri
Padahal yang beli rumah itu pusing biaya renovasi.
Bisa-bisa tabungan habis gak bersisa.

Karena kepo, jadi tau orang yang bisnsinya sama omzet ratusan juta, jatuhnya iri
Padahal bisa jadi dibalik pencapaiannya, hubungan dengan keluarga kurang baik.
Atau karena saking sibuknya, jadi gak punya waktu untuk nikmati uangnya.

Kesimpulannya. . . 


Jangan terlalu iri dengan pencapaian orang lain.
Karena kita gak tau apa yang Allah ambil dari hidupnya. 
Dan jangan terlalu sedih dengan kekurangan diri sendiri. 
Karena kita gak tau apa yang Allah siapkan untuk kita kedepannya. 


Karena itu, banyak-banyaklah bersyukur
Rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau, padahal bisa jadi itu rumput sintetis. Kambing aja gak doyan, hehe.

Kadang kita iri dengan hidup orang lain, padahal kita belum tentu mau menjalani hidup seperti itu.

Jadi banyak-banyak bersyukur ya.
Semua ada waktunya. 

Saya punya teman dekat waktu kuliah.
Awalnya jadi karyawan karena cari tabungan.
Sekarang jadi pengusaha dari uang tabungannya itu.
Kurang dari 1 tahun omzetnya 5 sampai 7 juta per hari.
Sebulan artinya 100 sampai 200 juta. 
Kurang dari 1 tahun lho.
Itu karena dia fokus.

Disatu sisi, Saya tau kisah yang berbeda.
Ada kenalan lebih dulu jadi pengusaha. Bisnisnya lebih dari satu, tapi dia adalah pemeran utama di setiap bisnisnya.
Bukannya menghasilkan, tiap akhir bulan orang itu gak pegang duit sama sekali. 
Semuanya dikerjakan akhirnya gak fokus.
Berkali-kali Saya nasihati, gak ada perubahan.

Cerita seperti barusan ada banyak.

Orang-orang yang babak belur karena saat membangun bisnis, waktunya habis, energinya terkuras, tapi raga dan pikirannya gak singkron.
Raga dibisnis, pikiran kemana-mana.

Saya adalah Sarjana Perminyakan, dan setelah jadi pengusaha, Saya tau hal yang lebih terbatas dari minyak bumi.
Yaitu fokus.

Fokus adalah sumber daya yang benar-benar terbatas jumlahnya. Padahal sangat dibutuhkan dalam hidup seseorang.

Fokus sangat terbatas, sangat mudah teralihkan, karena itu dijaga fokusnya.

Kalau bisa fokus, insyaAllah bisnis akan tumbuh.

Coba 4 tips dari Saya ya.  
  1. Belajar yakin sama bisnisnya.
  2. Hindari kebiasaan multi tasking.
  3. Jangan jadi Yes Person, yang mengiyakan semua hal 
  4. Kurangi kepo, perbanyak syukur 

Untuk siapapun yang sedang baca pesan ini, cobalah lebih fokus dari sebelumnya.
Jalani prosesnya.
Pelajari hal yang diperlukan.
Praktikan apa yang sudah dipelajari.

Jangan ditunda.
Jangan manjakan kemalasan.

Juga kepoin hidup orang lain.
Sayang waktunya, lebih baik waktunya untuk memberikan perhatian lebih ke bisnis sendiri.

Lewati hari demi hari.
Minggu ke minggu.
Bulan ke bulan.
Fokus ke bisnis saja.

Ketika bisa melakukan itu, maka kita akan terkejut betapa jauhnya nanti sudah bertumbuh.

Ingat selalu.
Allah Ta'ala sudah memampukan banyak orang,
Bisa jadi yang berikutnya adalah giliran Anda. 

Sekarang sudah paham kan pentingnya fokus?

Salam Hangat,

Putri Syifa ZA  ^^


Menuju Persib Juara

Menuju Persib Juara

Bobotoh berharap April ini menjadi awal yang indah, dengan berharap bisa membawa Piala Bhayangkara 2016. Setelah berhasil mengalahkan Bali United Rabu Malam.

Seperti dilansir dari laman facebook Berita Persib Online, banyak bobotoh mendoakan persib untuk menjadi juara

#Bismillah semoga piala ini bisa dibwa pulang maung bandung! #persibjuara

Dikirim oleh Berita Persib Online pada 31 Maret 2016

Parni Hadi: Wartawan ialah Pewaris Nabi

Wartawan senior Parni Hadi menyampaikan materi dalam kuliah umum di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Selasa (23/2). Parni yang juga pendiri Dompet Dhuafa memaparkan tentang strategi pengembangan media massa islam di Indonesia. (Muhamad Fahmi)

JURNALPOS— Dalam rangka Dies Natalis UIN Bandung ke-48, Fakultas Dakwah dan Komunikasi gelar studium general (kuliah umum), sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama antara UIN Bandung dengan Yayasan Dompet Dhuafa di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Selasa (23/4).
Acara yang bertemakan “Strategi Pengembangan Media Massa Islam di Indonesia” diikuti oleh rektor, dekan, dosen, dan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Serta menghadirkan wartawan senior sekaligus pendiri Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi.
Dalam kuliah umum tersebut Parni Hadi memaparkan menjadi seorang wartawan ialah menjadi seorang pewaris nabi karena mengemban profesi mulia.“Tidak hanya menjadi seorang pelapor, tapi juga menjadi seorang pelopor, inisiator, sponsor bahkan provokator,” ujar Parni.
Ia juga menjelaskan tentang jurnalisme profetik, sebuah genre jurnalisme yang mengamalkan empat akhlak mulia Rasulullah SAW, yaitu tabligh, amanah, sidiq, dan fathonah. Yang berdasarkan pada ajaran cinta, kepedulian, dan keikhlasan yang telah dipraktekkan para Nabi dan Rasul dalam memperjuangkan dakwahnya.
Menurutnya, mengembangkan media massa khususnya media massa islam dibutuhkan strategi tertentu.“Yang pertama menetapkan visi dan misi media tersebut. Kemudian melakukan audience research atau meneliti khalayak pembaca yang dituju. Serta menyiapkan sumber daya manusia, modal, dan teknologi apa saja yang akan digunakan,” jelasnya.

Reporter  : Syifa Silfiani
Redaktur : Dian Aisyah
http://www.jurnalposonline.com/?p=4678

Mahasiwi UIN Bandung, Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Boneka Wisuda Lucu
Boneka Wisuda Bdg
Ditengah era globalisasi ini, teknologi semakin canggih serta persaingan dimana-mana. Menjadi seorang sarjana, belum tentu mendapatkan sebuah perkejaan. Harus cerdas, memanfaatkan peluang yang ada. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiwi UIN Bandung ini, Sri Mulyani.


Sri Mulyani adalah seorang owner kerajinan tangan di Kota Bandung, yaitu pengrajin Boneka Wisuda. Usaha ini di mulai saat pertengahan 2014 silam, disaat ia menginjak semester akhir di perguruan tingginya.

Ide itu datang ketika ia ingin menghadiahi salah seorang temannya pada perayaan wisuda dengan boneka. Ia pun lantas mencari model-model boneka wisuda melalui dunia maya. Hanya saja, ia merasa harga-harganya relatif mahal. Akhirnya ia berfikir untuk membuatnya sendiri, dan disambut baik oleh sang adik Septi Nurjamilatunnisa.

Bermodal dengan Rp. 50 ribu, mereka pun membeli bahan-bahanya yang dibutuhkan. Seperti kain flanel yang beraneka ragam, gunting dan benang. Dan untuk merancang serta menjahit, Sri mempercayai kepada sang adik Septi, karena ia telah handal dalam hal menjahit yang telah dipelajari di sekolahnya SMK 9 Bandung jurusan Tata Busana.

Untuk isi boneka wisuda yang ia buat, mereka menambahkan dakron dari boneka mereka yang telah rusak untuk bagian dalamnya. Ketika hasil boneka wisuda dari bahan flanel jadi, mereka pun lantas menawarkannya kepada teman-teman yang disambut dengan baik.

Seiring terus memproduksi sesuai pesanan, mereka pun mulai mempromosikannya dengan lebih luas melalui social media seperti, facebook, twitter, instagram dan blog. Karena Boneka Wisuda yang diproduksi oleh Sri dan Septi dibuat oleh tangan-tangan professional sehingga kerapihannya terjaga.

Hingga kini, usaha Boneka Wisuda Bandung ini telah berhasil memproduksi untuk pesanan di luar pulau jawa. Dan mereka telah meraup omset 3 juta setiap minggu. Selain itu juga, Sri membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi resellernya.

Contoh Proposal Pendirian Media Elektronik (Televisi)

CONTOH PROPOSAL MEDIA TELEVISI
Ilustrasi
CONTOH PROPOSAL
PENDIRIAN PERUSAHAAN MEDIA ELEKTRONIK TV LOKAL
“KABAR TV”
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Manajamen Media Massa













Oleh :
Putri Syifa Z.A
1134050116
Jurnalistik V/C

ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga. Tidak lupa pula shalawat dan salam kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta alam.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam menyusun proposal perusahaan ini. Proposal ini merupakan langkah awal sebagai bentuk perencanaan untuk mendirikan sebuah perusahaan media elektronik stasiun TV Lokal, “Koja TV”
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk ke depannya. Akhir kata kepada Allahlah kita berlindung dan memohon ampunan. Semoga Allah memberikan yang terbaik bagi kita semua.


Bandung, 14  Desember 2015
                                                                             


Tim Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
a.                 Latar Belakang Perusahaan
Seiring perkembangan zaman, tak dapat dibantah bahwa kemajuan media teknologi infomasi dan komunikasi perkembang sangat pesat. Tak dapat dipungkiri media komunikasi modern saat ini tak terhitung jumlah, ragam dan luasnya jangkauan itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Bahkan Setiap hari masyarakat diterpa dengan berbagai informasi. Arus informasi datang dari berbagai bentuk media massa, mulai dari media cetak hingga elektronik. Berbagai jenis dan nama media pun kian menjamur. Media cetak bisa berbentuk surat kabar, majalah, tabloid, dan buletin. Masing-masing media ini memiliki kelebihan, sehingga keberadaannya masih bisa kita lihat saat ini.
 Terlebih dunia broadcasting khususnya pertelevisian. Banyak bermunculan perusahaan pertelevisian swasta nasional yang semakin bersaing. Program-program yang disajikan setiap stasiun televisi bermacam-macam. Segmentasinyapun berbeda-beda sesuai dengan visi dan misi. Belakangan ini banyak tayangan-tayangan televisi yang ditayangkan tidak sesuai dengan visi dan misi. Tayangan yang disajikan saat ini sangat meresahkan mengingat banyak pengaruh negative di dalamnya. Segmentasi program yang diperuntukan bagi kalangan remaja justru tidak edukatif. Oleh karena itu, kami bermaksud mendirikan stasiun televisi yang segmentasinya semua usia namun disesuaikan dengan program tayangan dan waktu penayangan. Stasiun televisi yang kami dirikan bernama KABAR TV yang singkata dari KARAWANG BARAT TV. Segmentasi program pada dunia perfilman, namun program dikemas dengan cara menghibur namun juga informatif serta edukatif. Hal ini menjadi landasan utama didirikannya KABAR TV dengan program-program unggulannya yang mampu bersaing di dunia pertelevisian Indonesia sekaligus memiliki rating yang tinggi. Kehadiran televisi lokal di Karawang, diharapkan mampu menjadi penyeimbang atas arus penyiaran TV swasta nasional. Terutama memberikan informasi positif serta mengangkat budaya lokal yang yang selama ini cenderung terabaikan oleh televisi swasta nasional.

b.                 Dasar Hukum Pendirian
Dasar hukum dalam Pendirian stasiun “Kabar TV” lokal diatur dalam Peraturan Menteri Penerangan RI nomor 01/Per/Menpen/1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP).

c.                  Maksud dan Tujuan Pendirian
Dengan medirikannya stasiun “Kabar TV”, kami berupaya untuk menyebarkan informasi melalui media televisi Kabar TV dengan latar belakang sebagai berikut:
*      Media elektronik mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam berbagai sendi kehidupan terutama untuk anak-anak remaja.
*      Memberikan informasi, pendidikan serta hiburan yang sehat.
*      Dan untuk memajukan daerah tidak tertinggal dalam memperoleh informasi.
*      Menjadi inspiratif bagi masyarakat sekitar terutama bagi kaum muda.

Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menyebarkan informasi secara cepat dan terpercaya dengan menggunakan media televisi sehingga bisa tersebar secara luas kepada masyarakat. Maka pendirian Televisi lokal ini bertujuan untuk :
Ø  Menumbuhkan semangat dan kecintaan terhadap pentingnya informasi yang islami.
Ø  Memenuhi kebutuhan informasi yang bermanfaat, mendidik serta menghibur bagi kehidupannya di dunia.
Ø  Menyampaikan dan menjelaskan informasi secara hikmah dan bijaksana serta terpercaya.

d.                 Visi, Misi dan Tujuan
VISI      : Menjadi stasiun televisi yang mampu menyiarkan program-program berkualitas yang menghibur dan sekaligus mendidik.
MISI     :
§  Menyajikan tayangan televisi yang informatif, dan islami.
§  Menyajikan tayangan yang dapat menghibur semua lapisan masyarakat.
§  Memberikan nilai-nilai pendidikan melalui program yang ditayangkan. 

TUJUAN : Untuk Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam dunia perfilman. - Menyajikan tayangan yang positif sesuai dengan segmentasi audiens setiap program. - Sebagai sarana penyalur informasi mendidik dan menghibur yang islamiah.

BAB II
PEMBAHASAN
1.  Badan Usaha
a.       Legalitas Pendirian Perusahaan
Legalitas Perusahaan adalah Perusahaan yang telah dan telah mengantongi surat perizinnan. Dalam pendirian Kabar TV ini, Perusahaan Kabar TV dapat mengajukan Permohonan SIUPP adalah perusahaan pers yang akta pendiriannya memuat ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam Peraturan Menteri Penerangan RI Nomor 01/Per/Menpen/1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers.

b.       Bentuk Perusahaan
Kabar TV merupakan suatu Perusahaan Media Elektronik Televisi Publik dengan program penyiaran News (Salam pagi, Update Kabar), Talkshow (Ini Kabar, cerita perjuangan), Rohani Muslim, Musik dan Sinetron.

c.                  Kepemilikan dan Permodalan Perusahaan
A.     Nama Perusahaan      : Karawang Barat TV (Kabar TV)
Alamat Perusahaan    : Jl. Raya Rengasdengklok No. 1 Rengasdengklok, Karawang.
No.Telp                        :  (0267) 222 17 445
Email                           : kabartv@gmail.com
Website                       : www.kabartv.ac.id
Slogan                         : Satu untuk Kota Perjuangan
B.      Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik             : Putri Syifa Z.A
Alamat Pemilik           : Jl. Raya Bolang No. 86, Tirtajaya, Karawang.
No.Telp                        : 089670756636



No
Deskripsi
Jumlah Barang
Harga
Jumlah
Keterangan
1.
Pembangunan
Gedung
2 Hektar
200.000.000
400.000.000


a.       Tanah
1200 Sak
-
120.000.000


b.      Semen
150 truk
100.0000
375.000.000


c.       Pasir
100 truk
250.000
50.000.000


d.      Batubata
300 buah
500.000
90.000.000


e.       Besi Rangka
650 meter
30.000
650.000.000


f.       Kaca

100.000



g.      Atap Gedung


100.000.000


h.      Dan lain-lain


100.000.000

2.
Pengadaan Tempat (lokasi) Pemancar dan Menara
1
30.000.000
30.000.000
Kanal UHF 300 Watt, Kabel dan Antena
3.

Perizinan
-
-
-
Gratis (Berdasarkan Undang-Undang No 32 Tahun 2002, pasal 14 ayat 5 dan 6 beserta PP No 11 tahun 2005)
4.
Peralatan Studio





a.       Video Mixer
2
11.000.000
22.0000.000
Ediroll V.4

b.      Audio Microphone
3
100.000
300.000
Clip On Microphone

c.       Camera and Tripod
4
2
30.000.000
3.000.0000
120.000.000
6.000.000
Camera Canon XL-2
Seri Benghinger



















d.                 Manajemen Perusahaan
Adapun orang-orang yang terlibat dalam perusahaan media elektronik TV adalah sebagai berikut.
·         Pemimpin Umum (Top Manager) adalah orang pertama dalam perusahaan Kabar TV yang mengendalikan perusahaan RDK TV.
·         Pemimpin Redaksi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan Kabar TV.
·         Sekretaris Redaksi adalah orang yang membntu pemimpin redaksi dalam administrasi keredaksionalan.
·         Redaktur Pelaksana (managing editor) adalah jabatan yang dibentuk untuk membantu pemimpin keredaksionalannya.
·         Wartawan

2.                 Aspek Teknis
a.                 Saluran frekuensi/kanal
Saluran


b.                 Tata Ruang; Gedung dan Penempatan Peralatan
c.                  Sarana dan Prasarana

d.     Spesifikasi Teknis

3.     Aspek Program
a.     Segmentasi Target Sasaran/Khalayak
Semua masyarakat kabupaten Karawang Barat, baik dari iklim ekonomi menengah, atas maupun iklim ekonomi bawah. Baik Dewasa, remaja, anak-anak, dan semua umur tentunya sesuai dengan kriteria program acara.

b.     Karakteristik Siaran
c.      Format dan Komposisi Siaran
d.     Jadwal dan Pola acara Siaran

4.     Aspek Keuangan
a.     Proyeksi Pendapatan Iklan
b.     Analisis Rasio
c.                  Maintenaince
Pemeliharaan atau Maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal. Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
d.     Development Staff
Development (pengembangan). Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
e.     Dana Operasional




DAFTAR PUSTAKA
Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. 2002. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2002
Pawit, M Yusuf.  Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan. Bumi Aksara. Jakarta. 2009.

Back To Top