4 Tips Fokus untuk Bisnis
Orang-orang yang bisnisnya mencapai sesuatu, mereka punya SATU KESAMAAN.
Ya, mereka punya satu sikap yang sama.
Dan menariknya, sikap ini juga dimiliki oleh semua pengusaha yang bisnisnya berhasil.
Bukan satu, dua atau segelintir orang aja. Tapi semua pengusaha ya.
Punya satu sikap ini, pasti bisnisnya mencapai sesuatu.
Lalu apa kesamaan mereka?
Apa sikap yang dimiliki pengusaha yang bisnisnya berhasil?
Anda mau tau?
Yang Saya perhatikan,
Pengusaha-pengusaha yang bisnisnya mencetak prestasi, itu karena mereka "FOKUS KE BISNIS"
Ya, mereka punya satu sikap yang sama.
Dan menariknya, sikap ini juga dimiliki oleh semua pengusaha yang bisnisnya berhasil.
Bukan satu, dua atau segelintir orang aja. Tapi semua pengusaha ya.
Punya satu sikap ini, pasti bisnisnya mencapai sesuatu.
Lalu apa kesamaan mereka?
Apa sikap yang dimiliki pengusaha yang bisnisnya berhasil?
Anda mau tau?
Yang Saya perhatikan,
Pengusaha-pengusaha yang bisnisnya mencetak prestasi, itu karena mereka "FOKUS KE BISNIS"
Kata kuncinya adalah FOKUS.
Fokus mereka ada dibisnis, bukan di hal lainnya.
Mereka 100% fokus, sehingga bisnis mereka berhasil mencapai sesuatu.
Contonya. . .
Tidak tolah toleh bisnis lain,
Tidak gonta ganti bisnis,
Tidak buka bisnis baru,
Tidak sibuk kepoin urusan orang lain,
Yakin dengan bisnisnya.
Saat belajar,
Mereka mempraktikan yang mereka pelajari,
Mereka juga tidak belajar hal yang mereka tidak butuhkan.
Mereka hanya belajar hal yang benar-benar dibutuhkan bisnisnya.
Mereka mesra dengan bisnisnya.
Mereka khusyuk jalanin bisnisnya.
Mereka mengerjakan semua hal yang diperlukan agar bisnis tumbuh.
Masalah tentu ada, tapi mereka terus melangkah.
Begitulah yang terjadi jika seseorang sangat fokus kebisnisnya.
Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa pada dasarnya semua bisnis insyaAllah akan menghasilkan.
Hanya saja untuk mencapai itu, kembali ke pengusahanya.
Jika bisnis itu mobil. .
Maka pengusaha adalah supir bisnisnya.
Pengusaha harus tahu kapan waktunya gas, maju, mundur, belok, ngerem, berhenti.
Mau dibawa kemana bisnisnya?
Diam ditempat?
Mau kedepan?
Mundur kebelakang?
Turun ke bawah?
Naik keatas?
Semua tergantung pengusahanya.
Dan bisnis OTOMATIS TUMBUH ketika pengusahanya FOKUS.
Coba cek deh.
Rata-rata bisnis yang babak belur, itu karena pengusahanya gak fokus.
#JLEB !
Mereka yang terlihat berhasil, bukan berarti lebih hebat.
Hanya saja mereka lebih fokus.
Fokus itu barang mahal.
Siapa yang bisa memilikinya, insyaAllah akan bisa mencapai apa yang kebanyakan orang lain tidak bisa capai.
Itu artinya . . .
Kalau tidak fokus, ya gak mencapai apa-apa.
Bukan nyumpahi lho ya, faktanya memang begitu, hehe.
Sekarang sudah tau kan pentingnya fokus dalam bisnis?
Nah, ngomong-ngomong tentang fokus, beberapa waktu lalu ada yang bertanya ke Saya via email.
Pertanyannya, bagaimana caranya bisa fokus??
Memang, fokus ini mudah diucapkan, tapi sulit dipraktikan, hehe
Saat ini banyak sekali godaan.
Misalnya . . .
Perhatian teralihkan karena sosmed,
Gonta ganti bisnis, karena peluang yang lebih seksi,
Kurang motivasi, karena lingkungan yang pesimis.
Dan sejenisnya.
Jadi gimana dong supaya bisa fokus?
Untuk bisa fokus, ada 4 tips dari Saya yang bisa dilakukan.
Coba lakukan tips-tipsnya ya kalau mau fokus.
Kalau mau sebaliknya, ya gak perlu dilakukan, hehe.
Apa aja tipsnya??
Mulai dari yang pertama.
1. BELAJAR YAKIN
Yakin dengan apa?
Yakin dengan bisnis yang sedang dijalankan.
Kalau yakin, mudah fokus
Kalau gak yakin, sulit fokus.
Rumusnya seperti itu.
Banyak orang gonta ganti bisnis, karena tidak yakin dengan bisnis pilihannya.
Raganya memang berbisnis, tapi pikiran dan hatinya kemana-mana, hehe
Kalau sudah begini, biasanya bisnisnya banyak tapi gak kelihatan hasilnya. Ups.
Dia ambil peran disemua bisnis, akhirnya kurang maksimal disana sini.
Banyak bisnis itu boleh.
Yang gak boleh itu pecah fokus.
Pengusaha yang bisnisnya banyak dan menghasilkan, sebenarnya mereka hanya fokus di satu dan dua hal saja.
Biasanya mereka fokus mengembangkan produk, atau membina tim.
Pekerjaan-pekerjaan harian itu dikerjakan timnya. Dia gak turun langsung untuk menyelesaikan urusan bisnisnya.
Kalau semuanya dikerjakan, itu namanya mampus, bukan fokus, hehe.
Nah beda hasilnya kan?
Pengusaha yang bisnisnya banyak tapi gak fokus, dengan pengusaha yang bisnisnya lebih dari satu jenis tapi tau harus fokus kemana.
Karena itu, kalau tidak bisa mendua, jangan coba-coba, hehe.
Apalagi mentiga, hehe (apa sih)
Atau bisa juga, yang kurang yakin dengan bisnisnya akan mudah ganti-ganti bisnis.
Bulan ini bisnis A, bulan depan bisnis B, bulan depannya ganti lagi bisnis.
Udah kayak baju aja, mudah gantinya, hehe.
Ganti bisnis, karena tergiur dengan peluang di bisnis lainnya.
Yang begini juga bahaya.
Kenapa?
Karena memulai dengan melanjutkan itu tidak sama.
Kenapa gak melanjutkan yang sudah dimulai?
Kenapa harus mulai lagi dari awal?
Kalau tiap bulan kerjaannya reset bisnis terus, kapan bisnisnya bisa lepas landas??
Iya kan?
Karena itu, jika ingin fokus ke bisnis. Harus yakin dulu dengan bisnisnya.
Didunia ini selalu ada tawaran yang lebih menggoda.
Tapi kalau kita yakin, kita bisa cuek dengan penawaran-penawaran itu.
Caranya yakin ke bisnis gimana mas Dew?
Dukung dengan data atau bukti.
Bisnis yang saat ini dijalankan akan ada pasarnya gak sampai 5 tahun kedepan?
Lagi potensial gak pasarnya?
Besar gak pasarnya?
Bisa dikembangkan gak bisnisnya?
Mau gak kita menjalani suka duka bangun bisnis itu?
Sudah ada contoh suksesnya gak?
Cari tau jawabannya.
Itu harus dijawab dengan fakta, bukan kira-kira.
Kalau ada data dan bukti, maka siapapun akan lebih yakin dan fokus dengan bisnisnya.
Bisa dipahami?
Kalau gitu, kita masuk ke tips kedua ya.
2. HINDARI MULTI TASKING
Kalau mau fokus, jangan punya kebiasaan multi tasking alias melakukan banyak hal diwaktu yang sama.
Lagi ini, disambi itu, sekaligus itu, pikiran kesana kesini.
Sumpah, yang begini itu gak cocok untuk pengusaha.
Semua pekerjaan, ada waktunya masing-masing.
Jadi kalau lagi kerja, jangan disambi yang lain-lain.
Kerja fokus 30 menit, dengan kerja 30 menit multi tasking, itu kualitasnya beda.
Jika ada yang pekerjaannya terlalu banyak, sehingga waktunya gak cukup. Maka pesan Saya adalah kurangi kegiatannya.
Pilih kegiatan yang paling produktif.
Semua orang hanya punya 24 jam.
Ada yang bertumbuh, ada yang berkarat.
Yang tumbuh, karena mereka bisa mengatur prioritas hanya kepada hal-hal yang bermanfaat untuk mereka.
Sementara, yang berkarat itu karena mereka serakah ingin mengerjakan semuanya.
Hanya karena kita bisa melakukannya, bukan berarti harus kita juga yang mengerjakannya.
Susunlah prioritas, jangan multi tasking.
3. JANGAN JADI YES PERSON
Tau yes person?
Itu adalah sebutan untuk orang yang berkata "YA" untuk semua hal.
Diminta mengerjakan ini, dijawab YA.
Ada peluang itu, jawabannya YA.
Apapun pertanyannya, jawabannya selalu YA.
Gak pernah evaluasi, bisa gak melakukan itu semua.
Kalau bisa sih bagus-bagus aja.
Tapi kalau gara-gara mengiyakan semua hal hidup jadi berantakan dan jadi tidak produktif lebih baik di tolak aja.
Orang yang fokus adalah dia yang menggunakan "YA" dan "TIDAK" pada porsi yang tepat.
Katakan saja "TIDAK", untuk semua hal yang gak ada hubungannya dengan yang ingin Anda capai.
Kalau tidak penting, jangan dipikirkan, jangan diurusi, jangan dibayangkan.
Buat apa??
Kesalahan banyak orang hari ini adalah . . .
Mengurus yang bukan urusannya.
Mengerjakan yang bukan tanggung jawabnya.
Memikirkan yang gak perlu dipikirkan.
Kurang kerjaan ya?
Hehe
Itu semua gak membawa kemana-mana selain waktu habis, tenaga terkuras, dan isi rekening gak bertambah, hehe.
4. KURANGI KEPO, PERBANYAK SYUKUR
Tips terakhir agar fokus.
JANGAN KEPO !
Siapa yang dikit-dikit buka sosmed tanpa tujuan?
Ayo cung?
Kalau ada yang begitu, uninstall aja sosmednya.
Hehe.
Iya Saya serius.
Yang ketagihan sama sosmed, coba berhitung.
Kalau tiap jam buka minimal 10 menit aja.
Dan jika durasi hidup adalah 15 jam/hari.
Maka dalam 1 hari = 15 x 10 menit
Totalnya 150 menit alias 2,5 jam.
WHAT????
2,5 jam lewat gitu aja diisi pakai kepo urusan orang lain?
Gak sayang?
Itu 10 menit per jam ya.
Kalau perjam lebih dari itu ya artinya harus segera disuntik mati kebiasaanya, hehe.
Coba keponya diarahkan ke hal yang lebih bermanfaat.
Misal cari cara agar bisnis lebih baik, belajar ini itu, kuasai skill ini itu.
Kalau sehari rutin aja belajar 2 jam.
Maka di akhir bulan, siapapun sudah bisa mengakusisi skill baru.
Selain kurangi kepo, PERBANYAK SYUKUR
Fokus aja ke rezeki yang kita nikmati.
Jangan sering silau sama rezeki orang lain. Nanti lupa bersykur.
Karena kepo, jadi tau teman beli mobil, ujungnya iri.
Padahal mobilnya itu nyicil.
Gajinya 5 juta, cicilan 3 juta. Mempet
Karena kepo, jadi tau teman lama beli rumah, akhirnya iri
Padahal yang beli rumah itu pusing biaya renovasi.
Bisa-bisa tabungan habis gak bersisa.
Karena kepo, jadi tau orang yang bisnsinya sama omzet ratusan juta, jatuhnya iri
Padahal bisa jadi dibalik pencapaiannya, hubungan dengan keluarga kurang baik.
Atau karena saking sibuknya, jadi gak punya waktu untuk nikmati uangnya.
Kesimpulannya. . .
Jangan terlalu iri dengan pencapaian orang lain.
Karena kita gak tau apa yang Allah ambil dari hidupnya.
Dan jangan terlalu sedih dengan kekurangan diri sendiri.
Karena kita gak tau apa yang Allah siapkan untuk kita kedepannya.
Karena itu, banyak-banyaklah bersyukur
Rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau, padahal bisa jadi itu rumput sintetis. Kambing aja gak doyan, hehe.
Kadang kita iri dengan hidup orang lain, padahal kita belum tentu mau menjalani hidup seperti itu.
Jadi banyak-banyak bersyukur ya.
Semua ada waktunya.
Saya punya teman dekat waktu kuliah.
Awalnya jadi karyawan karena cari tabungan.
Sekarang jadi pengusaha dari uang tabungannya itu.
Kurang dari 1 tahun omzetnya 5 sampai 7 juta per hari.
Sebulan artinya 100 sampai 200 juta.
Kurang dari 1 tahun lho.
Itu karena dia fokus.
Disatu sisi, Saya tau kisah yang berbeda.
Ada kenalan lebih dulu jadi pengusaha. Bisnisnya lebih dari satu, tapi dia adalah pemeran utama di setiap bisnisnya.
Bukannya menghasilkan, tiap akhir bulan orang itu gak pegang duit sama sekali.
Semuanya dikerjakan akhirnya gak fokus.
Berkali-kali Saya nasihati, gak ada perubahan.
Cerita seperti barusan ada banyak.
Orang-orang yang babak belur karena saat membangun bisnis, waktunya habis, energinya terkuras, tapi raga dan pikirannya gak singkron.
Raga dibisnis, pikiran kemana-mana.
Saya adalah Sarjana Perminyakan, dan setelah jadi pengusaha, Saya tau hal yang lebih terbatas dari minyak bumi.
Yaitu fokus.
Fokus adalah sumber daya yang benar-benar terbatas jumlahnya. Padahal sangat dibutuhkan dalam hidup seseorang.
Fokus sangat terbatas, sangat mudah teralihkan, karena itu dijaga fokusnya.
Kalau bisa fokus, insyaAllah bisnis akan tumbuh.
Coba 4 tips dari Saya ya.
- Belajar yakin sama bisnisnya.
- Hindari kebiasaan multi tasking.
- Jangan jadi Yes Person, yang mengiyakan semua hal
- Kurangi kepo, perbanyak syukur
Untuk siapapun yang sedang baca pesan ini, cobalah lebih fokus dari sebelumnya.
Jalani prosesnya.
Pelajari hal yang diperlukan.
Praktikan apa yang sudah dipelajari.
Jangan ditunda.
Jangan manjakan kemalasan.
Juga kepoin hidup orang lain.
Sayang waktunya, lebih baik waktunya untuk memberikan perhatian lebih ke bisnis sendiri.
Lewati hari demi hari.
Minggu ke minggu.
Bulan ke bulan.
Fokus ke bisnis saja.
Ketika bisa melakukan itu, maka kita akan terkejut betapa jauhnya nanti sudah bertumbuh.
Ingat selalu.
Allah Ta'ala sudah memampukan banyak orang,
Bisa jadi yang berikutnya adalah giliran Anda.
Sekarang sudah paham kan pentingnya fokus?
Salam Hangat,
Putri Syifa ZA ^^